Kriteria Ekstensif Untuk Sindrom Nyeri Pelvis Kronis


Infeksi Prostat - Berikut NIH telah menetapkan kriteria ekstensif untuk sindrom nyeri pelvis kronis yang tidak termasuk infeksi dan masalah lainnya :
  1. Kriteria inklusi.

Pada pria yang setidaknya berusia 18 tahun, terasa nyeri atau ketidaknyamanan di sekitar pelvis (penis, skrotum, perineum, atau sekitar) minimal 3 bulan.

      2. Kriteria eksklusi.

Pada Kriteria eksklusi terdapat cukup banyak, inilah:
  • Adanya kanker saluran genitourinari.
  • Gangguan inflamasi perirektal.
  • Aktifnya Penyakit batu saluran kemih.
  • Herpes pada sistem genitourinari.
  • Inflammatory bowel disease (Penyakit peradangan usus).
  • 3 bulan terakhir adanya Bakteriuria (100.000 koloni di urin tengah tengah).
  • 3 bulan terakhir melakukan terapi antibiotik.
  • Kemoterapi sistemik atau riwayat radiasi pelvis.
  • Riwayat kemoterapi intravesical.
  • Riwayat gonore, klamidia, mycoplasma, atau infeksi trichomonas pada saluran kemih dalam 3 bulan terakhir.
  • Epididimitis klinis dalam 3 bulan terakhir.
  • Striktur uretra berukuran 12 French atau lebih kecil.
  • Kelainan yang mempengaruhi kandung kemih (Penyakit neurologis).
  • Operasi prostat (tidak termasuk sitoskopi) dalam 3 bulan terakhir.
  • Sistem klasifikasi ini penting untuk dipahami karena sekitar 90% pria dengan gejala prostatitis didiagnosis menderita sindrom nyeri pelvis kronis dan, menurut definisi, tidak memiliki prostatitis menular.

Menurut definisi, Kategori keempat, prostatitis inflamasi asimtomatik tidak mempunyai penyebab infeksi yang teridentifikasi juga orang-orang yang terkena pengaruh sakit seperti sindrom nyeri panggul kronis yang didiagnosis pasien. Pasien tersebut ditemukan ketika prostat dibiopsi untuk situasi lain seperti alasan (kemungkinan kanker) untuk tes PSA (prostate specific antigen/ antigen spesifik prostat) yang meningkat, atau infertilitas.Tetapi, Apabila biopsi hanya menunjukkan perubahan jaringan inflamasi dan tidak ada kanker atau penyebab lain (agen infeksius) untuk perubahan inflamasi asimtomatik, maka pasien didiagnosis dengan prostatitis inflamasi asimtomatik. Untuk menentukan penyebab dan perawatannya dengan lebih baik, Sindrom nyeri pelvis kronis dan prostatitis inflamasi asimtomatik sedang diteliti.

Akibatnya diagnosis prostatitis harus didefinisikan lebih lanjut dengan menggambarkan klasifikasi yang sesuai dengan pasien. Jadi sudah jelas prostatitis infeksius hanya cocok untuk klasifikasi akut atau kronis. Usai artikel ini dibuat bertujuan untuk menggambarkan infeksi prostat dan tidak semua empat klasifikasi prostatitis.

Terima kasih telah menyimak hingga selesai. Semoga dapat bermanfaat untuk kesehatan Anda.

Kriteria Ekstensif Untuk Sindrom Nyeri Pelvis Kronis Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Fani Sari Lustiany

0 comments:

Post a Comment