Pengobatan Kanker Prostat


Pengobatan Untuk Kanker Prostat

Bagi orang yang mengalami kanker prostat, mungkin akan membingungkan dalam memilih prosedur pengobatan terbaik yang bisa dilakukan. Adapun setiap pengobatannya mempunyai risiko juga keuntungan masing-masing. Pada pengobatan kanker prostat bergantung ke beberapa faktor, yaitu:
  • Ukuran kanker
  • Stadium kanker
  • Usia serta harapan hidup penderita
  • Seberapa luas penyebaran kanker yang sudah terjadi
  • Dan juga kondisi kesehatan pasien

Untuk penderita kanker prostat stadium awal, dapat memilih untuk menunggu dan mengawasi perkembangan kankernya. Terdapat beberapa kasus kanker prostat yang tidak memerlukan pengobatan sama sekali, dan ini perlu dipertimbangkan karena ada efek samping yang tergolong signifikan.

Jika memilih untuk mengawasi, maka selama masa pengawasan, informasi tambahan dapat dikumpulkan guna membantu menentukan pengobatan yang tepat.

Pengawasan pada kanker prostat ini mengharuskan Anda menjalani tes PSA dan prosedur biopsi dengan teratur. Ini dilakukan agar bisa memastikan sedini mungkin apakah ada pertumbuhan sel kanker. Prosedur ini juga dilakukan untuk menentukan pengobatan sesuai dengan tahapan kanker yang diderita, terlebih saat kanker telah menyebar keluar dari kelenjar prostat.

Berikut ini adalah beberapa cara penanganan kanker prostat yang dianjurkan:

Operasi Kanker Prostat

Adapun berikut ini merupakan beberapa cara dan juga prosedur operasi yang dapat dilakukan untuk mengatasi kanker prostat, diantaranya:

TURP atau trans-urethral resection

TURP ialah prosedur operasi dalam memotong bagian dari kelenjar prostat. Prosedur ini dilakukan dengan cara anastesi umun atau anastesi tulang belakang, agar Anda tidak merasakan rasa sakit selama pembedahan berlangsung. Tujuan dari operasi ini adalah meringankan atau menghilangkan gejala buang air kecil yang terganggu akibat kanker prostat.

Dokter akan memasukkan kawat besi dengan bagian melingkar di ujungnya ke dalam uretra menuju prostat. Arus listrik digunakan untuk memanaskan bagian melingkar yang berfungsi untuk memotong kanker prostat.

Prostatektomi radikal

Prostatektomi radikal merupakan prosedur operasi untuk mengangkat kelennjar prostat dan jaringan di sekitarnya. Prostatektomi radikal dapat menyembuhkan kanker prostat pada pria jika kanker belum menyebar keluar dari kelenjar prostat. Namun ada kemungkinan kecil bahwa tidak semua sel-sel kanker dapat terangkat. Ada kemungkinan sel kanker akan kembali pasca operasi.

Terdapat beberapa potensi komplikasi dari prosedur prostatektomi radikal antara lain:
  • Disfungsi ereksi atau impotensi. Yakni ketidakmampuan dalam mencapai dan mempertahankan ereksi.
  • Inkontinensia urine. Yaitu ketidakmampuan mengendalikan buang air kecil.
  • Serta tidak bisa lagi ejakulasi sehingga tidak bisa mempunyai anak melalui hubungan intim.

Kryoterapi

Kryoterapi terkadang dilakukan dalam menangani kanker prostat stadium awal. Akan tetapi, kebanyakan dokter tidak akan memilih penanganan ini sebagai langkah awal pengobatan.

Dalam prosedur ini, dokter akan menggunakan hembusan suhu sangat dingin untuk membekukan dan membunuh sel kanker. Terdapat beberapa efek samping dari tindakan ini, diantaranya:
  • Kebanyakan penderita atau pasien akan mengalami darah bercampur pada urine selama 1-2 hari setelah tindakan kryoterapi.
  • Mengalami disfungsi ereksi, sebab kryoterapi berisiko merusak saraf pada sekitar prostat yang mengontrol ereksi.
  • Kryoterapi mempunyai pengaruh pada anus dan kandung kemih yang membuat munculnya rasa perih, nyeri, dan seringnya muncul dorongan untuk buang air kecil.
  • Kesulitan mengontrol buang air kecil.

Radioterapi

Radioterapi menggunakan energi radiasi untuk membunuh sel kanker pada kasus dimana kanker belum menyebar keluar dari prostat. prosedur ini juga dapat dilakukan pasca operasi untuk membunuh sel-sel kanker yang tersisa. Tidak hanya itu radioterapi juga dapat meredakan gejala atau rasa sakit dan memperlambat tingkat perkembangan kanker pada kasus kanker yang sudah lanjut.

Berikut ini beberapa efek samping radioterapi pada kanker prostat, yaitu:
  • Merasa kelelahan
  • Rambut kemaluan rontok
  • Adanya rasa tidak nyaman disekitar anus dan rektum
  • Terjadi peradangan pada kandung kemih
  • Ketidakmampuan untuk ereksi
  • Inkontinensia urine
  • Masalah dengan buang air besar, seperti diare dan pendarahan

Kemoterapi

Dalam langkah ini, penderita akan dibuatkan resep obat anti-kanker oleh dokter. Tindakan ini akan sangat tepat jika kondisi kanker sudah menyebar ke organ lainnya diluar kelenjar kanker. Efek samping yang dapat terjadi dari kemoterapi adalah:
  • Sariawan
  • Rambut rontok
  • Diare
  • Mual dan muntah
  • Meningkatnya risiko infeksi, sebab jumlah sel darah putih berkurang
  • Mudah memar atau berdarah
  • Kelelahan

Terapi Hormon

Umumnya prosedur terapi hormon ini digabungkan dengan kemoterapi. Adapun terapi hormon yang dilakukan sebelum radioterapi bertujuan meningkatkan kesuksesan pengobatan. Sementara terapi hormon yang diberikan setelah operasi memiliki maksud untuk mengurangi kemungkinan kembalinya sel-sel kanker.

Selain fungsi diatas, terapi hormon juda dapat digunakan untuk memperlambat perkembangan kanker prostat stadium akhir serta bisa meredakan gejala atau pun rasa sakit yang muncul.

Efek samping yang mungkin akan terjadi karena terapi hormon dalam pengobatan kanker prostat adalah:
  • Impotensi atau disfungsi ereksi
  • Kehilangan gairah seksual
  • Mengalami penambahan berat badan
  • Terjadi pembengkakkan dada
  • Hot flush atau kondisi dimana tubuh tiba-tiba merasa kepanasan yang bisa menyebabkan berkeringat berlebih dan tubuh menggigil.
  • Berkeringat

Tablet steroid dapat digunakan apabila terapi hormon tidak lagi berhasil karena kanker bersifat resistan terhadap hormon. Steroid mempunyai fungsi untuk menyusutkan tumor serta menghambat pertumbuhan tumor.

Vaksinasi Kanker

Dokter dapat memberikan vaksin kanker bagi pasien penderita kanker prostat. Vaksin ini bekerja dengan mendorong sistem kekebalan tubuh untuk menyerang sel-sel kanker prostat.

Adapun setiap vaksin kanker pada tiap orang berbeda-beda, sebab pembuatannya berdasarkan pada sel darah putih pasien. Akan tetapi, vaksin ini dikonsumsi bukan untuk mencegah kanker berkembang, namun untuk membantu memperpanjang usia hidup penderita beberapa bulan.

Pengobatan pada tulang

Apabila kanker prostat telah menyebar ke bagian tubuh lainnya, maka kemungkinan akan menyebar ke tulang terlebih dahulu. Penyebaran terhadap tulang ini akan menyebabkan penderita merasa nyeri, mengalami keretakan tulang, atau kadar kalsium tinggi didalam darah.

Tujuan tindakan ini ialah untuk mencegah atau memperlambat penyebaran kanker ke tulang. Terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh dokter untuk prosedur pengobatan pada bagian tulang, yaitu:
  • Memberikan obat-obatan seperti bisphosphonates dan denosumab, untuk menghambat penyebaran kanker.
  • Pemberian kortikosteroid atau obat pereda rasa sakit untuk meredakan nyeri pada tulang.
  • Terapi radiasi eksternal yang berfungsi meredakan rasa nyeri tulang.
  • Obat radioaktif. yaitu obat yang mengandung elemen radioaktif yang memiliki fungsi untuk membunuh sel-sel kanker.

Mengobati Kanker Stadium Akhir

Jika kanker prostat telah memasuki stadium akhir, maka kondisi ini tidak lagi dapat disembuhkan. Pengobatan yang dilakukanpun hanya untuk memperlambat perkembangan, membantu memperpanjang usia, dan meredakan gejala yang ada.

Untuk mengatasi kanker prostat stadium akhir ini, pengobatan yang dapat dilakukan adalah radioterapi, terapi hormon, serta kemoterapi.

Demikianlah informasi lengkap yang dapat kami sampaikan mengenai pengobatan kanker prostat. Semoga bermanfaat.

Pengobatan Kanker Prostat Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Fani Sari Lustiany

0 comments:

Post a Comment